This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 20 Agustus 2012

PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA SERTA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA


PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA SERTA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

Agama Hindu- Budha berasal dari India, kemudian menyebar ke Asia Timur. Asia Tenggara termasuk Indonesia.

A.      Proses Masuknya Agama Hindu dan Budha ke Indonesia

Indonesia sebagai negara kepulauan letaknya sangat strategis, yaitu terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Indonesia dan Pasifik) yang merupakan daerah persimpangan lalu lintas perdagangan dunia.

Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda amati gambar peta jaringan perdagangan laut Asia Tenggara berikut ini:

Gambar 1. Peta jalur perdagangan laut Asia Tenggara












Awal abad Masehi, jalur perdagangan tidak lagi melewati jalur darat (jalur sutera) tetapi beralih kejalur laut, sehingga secara tidak langsung perdagangan antara Cina dan India melewati selat Malaka. Untuk itu Indonesia ikut berperan aktif dalam perdagangan tersebut.


Akibat hubungan dagang tersebut, maka terjadilah kontak/hubungan antara Indonesia dengan India, dan Indonesia dengan Cina. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab masuknya budaya India ataupun budaya Cina ke Indonesia.

Mengenai siapa yang membawa atau menyebarkan agama Hindu - Budha ke Indonesia, tidak dapat diketahui secara pasti, walaupun demikian para ahli memberikan pendapat
tentang proses masuknya agama Hindu - Budha atau kebudayaan India ke Indonesia.
Untuk penyiaran Agama Hindu ke Indonesia, terdapat beberapa pendapat/hipotesa yaitu antara lain:
1.        Hipotesis Ksatria, diutarakan oleh Prof.Dr.Ir.J.L.Moens berpendapat bahwa yang membawa agama Hindu ke Indonesia adalah kaum ksatria atau golongan prajurit, karena adanya kekacauan politik/peperangan di India abad 4 - 5 M, maka prajurit yang kalah perang terdesak dan menyingkir ke Indonesia, bahkan diduga mendirikan kerajaan di Indonesia.
2.        Hipotesis Waisya, diutarakan oleh Dr.N.J.Krom, berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum pedagang yang datang untuk berdagang ke Indonesia, bahkan diduga ada yang menetap karena menikah dengan orang Indonesia.
3.        Hipotesis Brahmana, diutarakan oleh J.C.Vanleur berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana karena hanyalah kaum Brahmana yang berhak mempelajari dan mengerti isi kitab suci Weda. Kedatangan Kaum Brahmana tersebut diduga karena undangan Penguasa/Kepala Suku di Indonesia atau sengaja datang untuk menyebarkan agama Hindu ke Indonesia.
Pada dasarnya ketiga teori tersebut memiliki kelemahan yaitu karena golongan ksatria dan waisya tidak mengusai bahasa Sansekerta. Sedangkan bahasa Sansekerta adalah bahasa sastra tertinggi yang dipakai dalam kitab suci Weda. Dan golongan Brahmana walaupun menguasai bahasa Sansekerta tetapi menurut kepercayaan Hindu kolot tidak boleh menyebrangi laut.

Disamping pendapat / hipotesa tersebut di atas, terdapat pendapat yang lebih menekankan pada peranan Bangsa Indonesia sendiri, untuk lebih jelasnya simak uraian berikut ini.

4.        Hipotesis Arus Balik dikemukakan oleh FD. K. Bosh. Hipotesis ini menekankan peranan bangsa Indonesia dalam proses penyebaran kebudayaan Hindu dan Budha di Indonesia. Menurutnya penyebaran budaya India di Indonesia dilakukan oleh para cendikiawan atau golongan terdidik. Golongan ini dalam penyebaran budayanya melakukan proses penyebaran yang terjadi dalam dua tahap yaitu sebagai berikut:

    * Pertama, proses penyebaran di lakukan oleh golongan pendeta Budha atau para biksu, yang menyebarkan agama Budha ke Asia termasuk Indonesia melalui jalur dagang, sehingga di Indonesia terbentuk masyarakat Sangha, dan selanjutnya orang-orang Indonesia yang sudah menjadi biksu, berusaha belajar agama Budha di India. Sekembalinya dari India mereka membawa kitab suci, bahasa sansekerta, kemampuan menulis serta kesan-kesan mengenai kebudayaan India. Dengan demikian peran aktif penyebaran budaya India, tidak hanya orang India tetapi juga orang-orang Indonesia yaitu para biksu Indonesia tersebut. Hal ini dibuktikan melalui karya seni Indonesia yang sudah mendapat pengaruh India masih menunjukan ciri-ciri Indonesia.
    * Kedua, proses penyebaran kedua dilakukan oleh golongan Brahmana terutama aliran Saiva-siddharta. Menurut aliran ini seseorang yang dicalonkan untuk menduduki golongan Brahmana harus mempelajari kitab agama Hindu bertahun-tahun sampai dapat ditasbihkan menjadi Brahmana. Setelah ditasbihkan, ia dianggap telah disucikan oleh Siva dan dapat melakukan upacara Vratyastome / penyucian diri untuk menghindukan seseorang

Jadi hubungan dagang telah menyebabkan terjadinya proses masuknya penganut Hindu - Budha ke Indonesia. Beberapa hipotesis di atas menunjukan bahwa masuknya pengaruh Hindu - Budha merupakan satu proses tersendiri yang terpisah namun tetap di dukung oleh proses perdagangan.

Untuk agama Budha diduga adanya misi penyiar agama Budha yang disebut dengan Dharmaduta, dan diperkirakan abad 2 Masehi agama Budha masuk ke Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan arca Budha yang terbuat dari perunggu diberbagai daerah di Indonesia antara lain Sempaga (Sulsel), Jember (Jatim), Bukit Siguntang (Sumsel). Dilihat ciri-cirinya, arca tersebut berasal dari langgam Amarawati (India Selatan) dari abad 2 - 5 Masehi. Dan di samping itu juga ditemukan arca perunggu berlanggam Gandhara (India Utara) di Kota Bangun, Kutai (Kaltim).

Wujud Akulturasi Kebudayaan Hindu-Budha dengan Kebudayaan Indonesia

Apakah Anda sebelumnya pernah mendengar atau mengetahui pengertian Akulturasi? Banyak para ahli yang memberikan definisi tentang akulturasi, antara lain menurut pendapat Harsoyo.

Akulturasi adalah fenomena yang timbul sebagai hasil jika kelompok-kelompok manusia yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara langsung dan terus-menerus; yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang original dari salah satu kelompok atau kedua-duanya

Dari definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa akulturasi sama dengan kontak budaya yaitu bertemunya dua kebudayaan yang berbeda melebur menjadi satu menghasilkan kebudayaan baru tetapi tidak menghilangkan kepribadian/sifat kebudayaan aslinya.

Dengan adanya penjelasan tentang pengertian akulturasi, apakah Anda sekarang sudah memahami istilah akulturasi? Jika Anda sudah paham, silakan Anda simak uraian materinya. Seperti telah dijelaskan pada materi sebelumnya, dengan adanya kontak dagang antara Indonesia dengan India, maka mengakibatkan adanya kontak budaya atau akulturasi yang menghasilkan bentuk-bentuk kebudayaan baru tetapi tidak melenyapkan kepribadian kebudayaan sendiri. Harus Anda pahami masuknya pengaruh Hindu dan Budha merupakan satu proses tersendiri yang terpisah namun tetap didukung oleh proses perdagangan.

Hal ini berarti kebudayaan Hindu - Budha yang masuk ke Indonesia tidak diterima seperti apa adanya, tetapi diolah, ditelaah dan disesuaikan dengan budaya yang dimiliki penduduk Indonesia, sehingga budaya tersebut berpadu dengan kebudayaan asli Indonesia menjadi bentuk akulturasi kebudayaan Indonesia Hindu - Budha.

Wujud akulturasi tersebut dapat Anda simak pada uraian materi unsur-unsur budaya berikut ini:
1. Bahasa
Wujud akulturasi dalam bidang bahasa, dapat dilihat dari adanya penggunaan bahasa Sansekerta yang dapat Anda temukan sampai sekarang dimana bahasa Sansekerta memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia.

Untuk mengukur tingkat pemahaman Anda, silakan tulis 5 kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Sansekerta, selanjutnya Anda simak uraian materi selanjutnya.

Penggunaan bahasa Sansekerta pada awalnya banyak ditemukan pada prasasti (batu bertulis) peninggalan kerajaan Hindu - Budha pada abad 5 - 7 M, contohnya prasasti Yupa dari Kutai, prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Tetapi untuk perkembangan selanjutnya bahasa Sansekerta di gantikan oleh bahasa Melayu Kuno seperti yang ditemukan pada prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya 7 - 13 M. Untuk aksara, dapat dibuktikan adanya penggunaan huruf Pallawa, kemudian berkembang menjadi huruf Jawa Kuno (kawi) dan huruf (aksara) Bali dan Bugis. Hal ini dapat dibuktikan melalui Prasasti Dinoyo (Malang) yang menggunakan huruf Jawa Kuno.
Demikianlah uraian tentang contoh wujud akulturasi dalam bidang bahasa, untuk selanjutnya simak uraian materi berikutnya.
2. Religi/Kepercayaan
Sistem kepercayaan yang berkembang di Indonesia sebelum agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia adalah kepercayaan yang berdasarkan pada Animisme dan Dinamisme. Anda masih ingat pengertian Animisme dan Dinamisme? Bila Anda lupa, baca kembali modul ke-2 Anda!

Dengan masuknya agama Hindu - Budha ke Indonesia, masyarakat Indonesia mulai menganut/mempercayai agama-agama tersebut. Agama Hindu dan Budha yang berkembang di Indonesia sudah mengalami perpaduan dengan kepercayaan animisme dan dinamisme, atau dengan kata lain mengalami Sinkritisme. Tentu Anda bertanya apa yang dimaksud dengan Sinkritisme? Sinkritisme adalah bagian dari proses akulturasi, yang berarti perpaduan dua kepercayaan yang berbeda menjadi satu. Untuk itu agama Hindu dan Budha yang berkembang di Indonesia, berbeda dengan agama Hindu - Budha yang dianut oleh masyarakat India. Perbedaaan-perbedaan tersebut dapat Anda lihat dalam upacara ritual yang diadakan oleh umat Hindu atau Budha yang ada di Indonesia. Contohnya, upacara Nyepi yang dilaksanakan oleh umat Hindu Bali, upacara tersebut tidak dilaksanakan oleh umat Hindu di India.
Demikianlah penjelasan tentang contoh wujud akulturasi dalam bidang religi/kepercayaan. Selanjutnya simak uraian materi berikutnya.

3. Organisasi Sosial Kemasyarakatan
Wujud akulturasi dalam bidang organisasi sosial kemasyarakatan dapat Anda lihat dalam organisasi politik yaitu sistem pemerintahan yang berkembang di Indonesia setelah masuknya pengaruh India.

Dengan adanya pengaruh kebudayaan India tersebut, maka sistem pemerintahan yang berkembang di Indonesia adalah bentuk kerajaan yang diperintah oleh seorang raja secara turun temurun. Raja di Indonesia ada yang dipuja sebagai dewa atau dianggap keturunan dewa yang keramat, sehingga rakyat sangat memuja Raja tersebut, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya raja-raja yang memerintah di Singosari seperti Kertanegara diwujudkan sebagai Bairawa dan R Wijaya Raja Majapahit diwujudkan sebagai Harhari (dewa Syiwa dan Wisnu jadi satu).

Pemerintahan Raja di Indonesia ada yang bersifat mutlak dan turun-temurun seperti di India dan ada juga yang menerapkan prinsip musyawarah. Prinsip musyawarah diterapkan terutama apabila raja tidak mempunyai putra mahkota yaitu seperti yang terjadi di kerajaan Majapahit, pada waktu pengangkatan Wikramawardana.Wujud akulturasi di samping terlihat dalam sistem pemerintahan juga terlihat dalam sistem kemasyarakatan, yaitu pembagian lapisan masyarakat berdasarkan sistem kasta.

Apakah Anda sebelumnya mengenal kasta? Kalau Anda pernah mengetahui tentang kasta, cobalah tuliskan empat kasta menurut kepercayaan agama Hindu, seperti yang Anda ketahui pada tabel 1.1 berikut ini.

Tabel 1.1

Setelah Anda menuliskan kasta-kasta tersebut, untuk mengetahui kebenarannya, simaklah uraian materi berikut ini.

Sistem kasta menurut kepercayaan Hindu terdiri dari kasta Brahmana (golongan Pendeta), kasta Ksatria (golongan Prajurit, Bangsawan), kasta Waisya (golongan pedagang) dan kasta Sudra (golongan rakyat jelata).

Kasta-kasta tersebut juga berlaku atau dipercayai oleh umat Hindu Indonesia tetapi tidak sama persis dengan kasta-kasta yang ada di India karena kasta India benar-benar diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan, sedangkan di Indonesia tidak demikian, karena di Indonesia kasta hanya diterapkan untuk upacara keagamaan.

Demikianlah contoh wujud akulturasi dalam bidang organisasi sosial kemasyarakatan untuk selanjutnya kalau Anda sudah memahaminya, Anda dapat melanjutkan pada uraian materi wujud akulturasi berikutnya.

4. Sistem Pengetahuan
Wujud akulturasi dalam bidang pengetahuan, salah satunya yaitu perhitungan waktu berdasarkan kalender tahun saka, tahun dalam kepercayaan Hindu. Menurut perhitungan satu tahun Saka sama dengan 365 hari dan perbedaan tahun saka dengan tahun masehi adalah 78 tahun sebagai contoh misalnya tahun saka 654, maka tahun masehinya 654 + 78 = 732 M
Dari penjelasan di atas, apakah Anda sudah memahami? kalau Anda sudah paham, silahkan Anda isi tabel 1.2 dengan tahun saka prasasti peninggalan Sriwijaya berikut ini
Tabel 1.2
No.
           
Nama Prasasti

Tahun Masehi

Tahun Saka

Kedukan Bukit

Ligor


683 M

775 M



Untuk mengetahui kebenaran perhitungan Anda, nanti akan Anda temukan pada uraian materi kegiatan belajar 2 dalam modul ini.

Di samping adanya pengetahuan tentang kalender Saka, juga ditemukan perhitungan tahun Saka dengan menggunakan Candrasangkala. Apakah Anda sebelumnya pernah mendengar istilah Candrasangkala? Candrasangkala adalah susunan kalimat atau gambar yang dapat dibaca sebagai angka. Candrasangkala banyak ditemukan dalam prasasti yang ditemukan di pulau Jawa, dan menggunakan kalimat bahasa Jawa salah satu contohnya yaitu kalimat Sirna ilang kertaning bhumi apabila diartikan sirna = 0, ilang = 0, kertaning = 4 dan bhumi = 1, maka kalimat tersebut diartikan dan belakang sama dengan tahun 1400 saka atau sama dengan 1478 M yang merupakan tahun runtuhnya Majapahit .

Dari uraian di atas, apakah Anda sudah paham? Kalau sudah paham simak kembali wujud akulturasi berikutnya!

5. Peralatan Hidup dan Teknologi
Salah satu wujud akulturasi dari peralatan hidup dan teknologi terlihat dalam seni bangunan Candi. Seni bangunan Candi tersebut memang mengandung unsur budaya India tetapi keberadaan candi-candi di Indonesia tidak sama dengan candi-candi yang ada di India, karena candi di Indonesia hanya mengambil unsur teknologi perbuatannya melalui dasar-dasar teoritis yang tercantum dalam kitab Silpasastra yaitu sebuah kitab pegangan yang memuat berbagai petunjuk untuk melaksanakan pembuatan arca dan bangunan.

Untuk itu dilihat dari bentuk dasar maupun fungsi candi tersebut terdapat perbedaan. Bentuk dasar bangunan candi di Indonesia adalah punden berundak-undak, yang merupakan salah satu peninggalan kebudayaan Megalithikum yang berfungsi sebagai tempat pemujaan. Sedangkan fungsi bangunan candi itu sendiri di Indonesia sesuai dengan asal kata candi tersebut. Perkataan candi berasal dari kata Candika yang merupakan salah satu nama dewi Durga atau dewi maut, sehingga candi merupakan bangunan untuk memuliakan orang yang telah wafat khususnya raja-raja dan orang-orang terkemuka.

Di samping itu, dalam bahasa kawi candi berasal dari kata Cinandi artinya yang dikuburkan. Untuk itu yang dikuburkan didalam candi bukanlah mayat atau abu jenazah melainkan berbagai macam benda yang menyangkut lambang jasmaniah raja yang disimpan dalam Pripih.

Dengan demikian fungsi candi Hindu di Indonesia adalah untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang atau dihubungkan dengan raja yang sudah meninggal. Hal ini terlihat dari adanya lambang jasmaniah raja sedangkan fungsi candi di India adalah untuk tempat pemujaan terhadap dewa, contohnya seperti candi-candi yang terdapat di kota Benares merupakan tempat pemujaan terhadap dewa Syiwa.

Untuk memperjelas pemahaman Anda, silahkan Anda simak gambar 2 candi Hindu berikut ini.
Gambar 2. Candi Jago, Malang, Jawa Timur

Gambar 2. adalah gambar candi juga salah satu peninggalan kerajaan Singosari yang merupakan tempat dimuliakannya raja Wisnuwardhana yang memerintah tahun 1248 - 1268.

Dilihat dari gambar candi tersebut, bentuk dasarnya adalah punden berundak- undak dan pada bagian bawah terdapat kaki candi yang di dalamnya terdapat sumuran candi, di mana di dalam sumuran candi tersebut tempat menyimpan pripih (lambang jasmaniah raja Wisnuwardhana).

Dari penjelasan tersebut di atas, apakah Anda sudah memahami? Kalau Anda sudah paham, simaklah urutan materi berikutnya.

Untuk candi yang bercorak Budha fungsinya sama dengan di India yaitu untuk memuja Dyani Bodhisattwa yang dianggap sebagai perwujudan dewa, maka untuk memperjelas pemahaman Anda simak gambar 1.3. candi Budha berikut ini .
Gambar 3. Candi Borobudur, Jawa Tengah

Gambar 3. candi Borobudur adalah candi Budha yang terbesar sehingga merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia dan merupakan salah satu peninggalan kerajaan Mataram dilihat dari 3 tingkatan, pada tingkatan yang paling atas terdapat patung Dyani Budha.Patung-patung Dyani Budha inilah yang menjadi tempat pemujaan umat Budha. Di samping itu juga pada bagian atas, juga terdapat atap candi yang berbentuk stupa.

Untuk candi Budha di India hanya berbentuk stupa, sedangkan di Indonesia stupa merupakan ciri khas atap candi-candi yang bersifat agama Budha. Dengan demikian seni bangunan candi di Indonesia memiliki kekhasan tersendiri karena Indonesia hanya mengambil intinya saja dari unsur budaya India sebagai dasar ciptaannya dan hasilnya tetap sesuatu yang bercorak Indonesia.

Demikianlah uraian materi tentang wujud akulturasi dalam peralatan hidup dan teknologi yang terlihat pada bangunan candi, kalau Anda sudah paham simak uraian akulturasi berikutnya.

6. Kesenian
Wujud akulturasi dalam bidang kesenian terlihat dari seni rupa, seni sastra dan seni pertunjukan . Dalam seni rupa contoh wujud akulturasinya dapat dilihat dari relief dinding candi (gambar timbul), gambar timbul pada candi tersebut banyak menggambarkan suatu kisah/cerita yang berhubungan dengan ajaran agama Hindu ataupun Budha. Contoh dapat Anda amati gambar 4.

Gambar 4. Relief Candi Borobudur

Gambar di atas adalah relief dari candi Borobudur yang menggambarkan Budha sedang digoda oleh Mara yang menari-nari diiringi gendang. Relief ini mengisahkan riwayat hidup Sang Budha seperti yang terdapat dalam kitab Lalitawistara. Demikian pula halnya dengan candi-candi Hindu. Relief-reliefnya yang juga mengambil kisah yang terdapat dalam kepercayaan Hindu seperti kisah Ramayana yang digambarkan melalui relief candi Prambanan ataupun candi Panataran.

Dari relief-relief tersebut apabila diamati lebih lanjut, ternyata Indonesia juga mengambil kisah asli cerita tersebut, tetapi suasana kehidupan yang digambarkan oleh relief tersebut adalah suasana kehidupan asli keadaan alam ataupun masyarakat Indonesia. Dengan demikian terbukti bahwa Indonesia tidak menerima begitu saja budaya India, tetapi selalu berusaha menyesuaikan dengan keadaan dan suasana di Indonesia.

Untuk wujud akulturasi dalam seni sastra dapat dibuktikan dengan adanya suatu ceritera/ kisah yang berkembang di Indonesia yang bersumber dari kitab Ramayana yang ditulis oleh Walmiki dan kitab Mahabarata yang ditulis oleh Wiyasa. Kedua kitab tersebut merupakan kitab kepercayaan umat Hindu. Tetapi setelah berkembang di Indonesia tidak sama proses seperti aslinya dari India karena sudah disadur kembali oleh pujangga-pujangga Indonesia, ke dalam bahasa Jawa kuno. Dan, tokoh-tokoh cerita dalam kisah tersebut ditambah dengan hadirnya tokoh punokawan seperti Semar, Bagong, Petruk dan Gareng. Bahkan dalam kisah Bharatayuda yang disadur dari kitab Mahabarata tidak menceritakan perang antar Pendawa dan Kurawa, melainkan menceritakan kemenangan Jayabaya dari Kediri melawan Jenggala.

Di samping itu juga, kisah Ramayana maupun Mahabarata diambil sebagai suatu ceritera dalam seni pertunjukan di Indonesia yaitu salah satunya pertunjukan Wayang. Seni pertunjukan wayang merupakan salah satu kebudayaan asli Indonesia sejak zaman prasejarah dan pertunjukan wayang tersebut sangat digemari terutama oleh masyarakat Jawa. Wujud akulturasi dalam pertunjukan wayang tersebut terlihat dari pengambilan lakon ceritera dari kisah Ramayana maupun Mahabarata yang berasal dari budaya India, tetapi tidak sama persis dengan aslinya karena sudah mengalami perubahan. Perubahan tersebut antara lain terletak dari karakter atau perilaku tokoh-tokoh ceritera misalnya dalam kisah Mahabarata keberadaan tokoh Durna, dalam cerita aslinya Dorna adalah seorang maha guru bagi Pendawa dan Kurawa dan berperilaku baik, tetapi dalam lakon di Indonesia Dorna adalah tokoh yang berperangai buruk suka menghasut.

Demikian penjelasan tentang wujud akulturasi dalam bidang kesenian. Dan yang perlu Anda pahami dari seluruh uraian tentang wujud akulturasi tersebut bahwa unsur budaya India tidak pernah menjadi unsur budaya yang dominan dalam kerangka budaya Indonesia, karena dalam proses akulturasi tersebut, Indonesia selalu bertindak selektif.

Untuk memudahkan Anda dalam memahami uraian materi wujud akulturasi Kebudayaan Indonesia dengan Kebudayaan India, maka simaklah ikhtisar dari wujud akulturisasi tersebut seperti pada tabel 1.3 berikut ini.
Tabel 1.3. Ikhtisar wujud kulturasi kebudayaan Indonesia dengan India.
I. Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap benar!
1. Prasasti Yupa di Kutai dibuat pada masa pemerintahan raja ....
a. Kudungga   d. Purnawarman
b. Aswawarman          e. Adityawarman
c. Mulawarman            
2. Tuliskan Waprakeswara pada sebuah Yupa di Kutai mencerminkan ....
a. bangunan suci yang didatangkan dari India
b. tempat menyimpan abu jenasah raja
c. tempat mengikat upacara kurban
d. tempat pemujaan terhadap dewa Syiwa
e. perpaduan bangunan Indonesia dan India
3. Raja Kutai yang mendapat julukan sebagai dewa Ansuman adalah ....
a. Aswawarman                                  d. Mulawarman
b. Purnawarman                                  e. Adityawarman
c. Kudungga    
4. Prasasti terpenting peninggalan kerajaan Tarumanegara adalah ....
a. Prasasti Ciarunteun                         d. Prasasti Cianteun
b. Prasasti Tugu                                   e. Prasasti Kebun Jambu
c. Prasasti Cidanghiang            
5. Musafir Cina yang pernah singgah ke Tarumanegara adalah ....
a. I-Tshing                                           d. Cheng-Ho
b. Ma-Huan                                         e. Fa-Hien
c. Hwining        
6. Kerajaan Tarumanegara menganut agama Hindu aliran Wisnu, hal ini dibuktikan dalam prasasti ....
a. Kebun Kopi                                     d. Pasir Awi
b. Lebak                                              e. Tugu
c. Jambu           
7. Yang tidak termasuk fakto-faktor Sriwijaya berperan sebagai kerajaan Maritim terbesar di Asia Tenggara adalah ....
a. Letaknya strategis
b. Pusat agama Budha Mahayana
c. Berhasil mengalahkan kerajaan Funan
d. Menjadi pusat perdagangan
8. Prasasti kerajaan Sriwijaya ditulis dengan huruf dan bahasa ....
a. Pallawa dan sansekerta       d. Jawa Kuno dan Sanskerta
b. Pranagari dan Jawa Kuno   e. Kawi dan Jawa Kuno
c. Pallawa dan Melayu Kuno  
9. Perjalanan suci/Sidhayatra dilakukan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanaga tertulis dalam prasasti ....
a. Kota kapur                          d. Kedukan Bukit
b. Talang Tuo                          e. Karang Berahi
c. Telaga Batu              
10. Prasasti yang tidak termasuk pembuktian kerajaan Mataram Kuno adalah ....
a. Prasasti Canggal                  d. Prasasti Dinoyo
b. Prasasti Klurak                                e. Prasasti Kalasa
c. Prasasti Kedu           
11. Perbedaan dua dinasti wangsa Sanjaya dan wangsa Syaelendra adalah ....
12. Prasasti Kedu adalah peninggalan kerajaan Mataram pada masa pemerintahan raja
a. Sanjaya                                            d. Daksa
b. Panangkaran                                    e. Balitung
c. Pikatan         
13.Raja Medang Mataram yang pernah berusaha melakukan serangan ke Sriwijaya adalah ....
a. Airlangga                                         d. Lokapale
b. Makuta Wangsawardhana e. Mpu Sendok
c. Dharmawangsa       
14. Seorang Brahmana yang membagi kerajaan Airlangga adalah ....
a. Mpu Nala                                        d. Mpu Gandring
b. Mpu Triguna                                   e. Mpu Bharada
c. Mpu Sendok             
15. Kitab Gatotkacasraya adalah hasil karya sastra pada masa pemerintahan raja Kadiriya itu ....
a. Kameswara                          d. Kertajaya
b. Jayabaya                                          e. Airlangga
c. Baweswara  
16. Setelah pemerintahan Jayabaya yang menjadi raja Kadiri adalah ....
a. Sarmeswara                                     d. Gharasakar
b. Kameswara                                     e. Bameswara
c. Kertajaya      
17. Sri Ranggah Bhatara Sang Amurwabhumi adalah gelar dari ....
a. Kertajaya                                         d. Raden Wijaya
b. Ken Arok                                       e. Ranggawuni
c. Anusapati     
18. Dalam rangka menyatukan Nusantara, Kertanegara melakukan tindakan ....
a. menjalin hubungan dengan Kubilay Khan
b. menyingkirkan Jayakatwang dari Kadiri
c. melakukan ekspedisi Pamalayu
d. mengirim ekpedisi Paganuyung
e. melakukan politik perkawinan

 19. Kertanegara menganut agama ....
a. Hindu Syiwa                                   d. Tantayana
b. Budha                                             e. Hindu Brahma
c. Hindu Wisnu            
20. Perhatikan nama candi berikut ini!
1. Candi Singosari
2. Candi Kidel
3. Candi Jago
4. Candi Penataran
5. Candi Simping
Candi-candi di atas yang merupakan peninggalan kerajaan Singosari adalah nomor....
a. 1, 2, 3                                              d. 1, 3, 5
b. 1, 2, 4                                              e. 3, 4, 5
c. 2, 3, 4           
21. Perhatikan jenis pemberontakan berikut ini!
1. Pemberontakan lembu sore
2. Pemberontakan Sadang dan Keta
3. Pemberontakan Nambi
4. Pemberontakan Aryawiraraja
5. Pemberontakan Kuti
Dari jenis pemberontakan di atas, yang terjadi pada masa Jayanegara adalah nomor....
a. 1, 2, 3                                              d. 2, 3, 4
b. 1, 2, 4                                              e. 3, 4, 5
c. 1, 3, 5           
22. Keberhasilan Gajah Mada menumpas pemberontakan Kuti maka diangkat menjadi patih ....
a. Daha                                                d. Trowulan
b. Kahuripan                                       e. Antapura
c. Kediri           
23. Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada mengandung maksud ....
a. mempersatukan raja-raja Jawa dan Bali
b. mengalahkan Pajajaran
c. menguasai Semenanjung Melayu
d. memperkuat daerah kekuasaan Majapahit
e. mempersatukan wilayah Nusantara di bawah Majapahit
24. Adanya toleransi kehidupan sosial masyarakat Majapahit dibuktikan melalui kitab ....
a. Sotasoma                                         d. Negarakertagama
b. Pararatan                                         e. Usana Jawa
c. Sundayana    
25. Penyebab runtuhnya Majapahit adalah ....
a. wafatnya Gajah Mada                     d. diserang Bhre Wirabhumi
b. wafatnya Hayam Wuruk     e. diserang Demak
c. terjadinya Perang paregreg  



Perang Dunia II


BAB II PERANG DUNIA II
Pendahuluan
Perang Dunia II berlangsung antara 1939-1945. Perang ini merupakan perang yang paling hebat dalam sejarah manusia. Peserta Perang Dunia II terdiri dari negara Poros atau Sentral dan negara Sekutu-Komunis.
A.   Sebab Umum Perang Dunia II
1)         Kegagalan LBB dalam menjalankan tugasnya.
LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik negara-negara besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap Ethiopia.
2)        Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya.
Dengan kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan Italia mencurigai komunisme Rusia, tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia dan nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling mencurigai akhirnya negara-negara tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.
3)        Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspansi.
Jerman mengumumkan “Lebensraum”nya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah dan Italia menginginkan Italia Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya. Ini berarti merupakan tantangan terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.
4)        Jerman ingin membalas dendam atas kekalahan dalam Perang Dunia II
5)        Adanya perlombaan senjata di antara negara-negara Eropa, seperti Inggris menciptakan Armada Udara Royal Air Force, dan Jerman membuat kapal-kapal tempur Bismark dengan peluru kendali Vergeltung (pembalasan)
6)        Timbulnya persaingan dan pertentangan segitiga di antara negara-negara fasis, liberalis, dan komunis.
7)        Jerman tidak mengakui Perjanjian Versailles. Adanya politik balas dendam (“Revanche Idea”) Jerman terhadap Perancis, karena Jerman merasa dihina dengan Perjanjian Versailles.
8)        Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.
9)        Benito Mussolini di Italia mempelopori gerakan fasvio de combatimento, dengan   cita-cita membentuk Italia Raya.
10)    Adolf Hitler, Jerman. Membentuk NAZI.
11)    Tenno Meiji, Jepang. Fasis Militer.


B.    Sebab Khusus perang Dunia II
1)         Serangan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 september 1939, mengawali pertempuran di Front Eropa dan Afrika Utara.  Alasannya karena Polandia tidak mau menyerahkan Kota Danzig yang sebagian penduduknya berbangsa jerman kepada Jerman. Polandia yang netral di bela Inggris dan Prancis. Kedua negara ini menyatakan perang terhadap Jerman.
2)         Serangan Jepang atas pangkalan Angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii, pada tanggal 7 Desember 1941, mengawali pertempuran di front Pasifik.

C.    Peserta Perang Dunia II
1)                               Blok Poros/Sentral/Fasis          : Jerman, Jepang dan Italia
2)                               Blok sekutu dan Komunis       : USA, Inggris, Perancis, Uni Soviet, Rusia, RRC dan Australia

D.   Jalannya Perang Dunia II
Perang Dunia II berlangsung dalam beberapa medan (front) berikut ini.
1)     Front Timur (Rusia) berlangsung tahun1939-1944 antaraJerman, Finlandia, dan Rumania melawan Polandia, Rusia, Eslandia, Lithuania, Ukraina, dan lain-lain.
2)     Front Barat (Eropa) berlangsung Tahun 1939-1945 antara Jerman dan Italia melawan Perancis, Denmark, Norwegia, Belanda, Belgia, Luksemburg, dan lain-lain. Pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia. Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman. Inilah sebagai awal meletusnya Perang Dunia II. Pada tanggal 9 April 1940 Jerman melakukan serangan ke utara yakni ke Denmark dan Norwergia. Kedua negara ini dapat diduduki Jerman. Pada bulan Mei 1940 Belanda dapat diduduki Jerman sehingga Ratu Wilhelmina mengungsi ke Inggris. Pada tanggal 10 Juni 1940 Italia mengumumkan perang kepada Perancis dan Inggris, dilanjutkan menyerbu Perancis. Pada bulan Juni 1940 pasukan Jerman bergerak menuju Perancis dan dapat mendudukinya. Tentara Perancis di bawah pimpinan Charles de Gaulle mengungsi ke Inggris. Kekuatan dua negara fasis Jerman dan Italia semakin mantap. Angkatan Udara Jerman menyerbu Inggris tetapi usahanya gagal kemudian beralih dengan pengeboman-pengeboman dan serangan laut ke arah Angkatan Laut Inggris. Pada tanggal 27 September 1940 Jerman, Italia, dan Jepang bersatu dalam Perjanjian Tiga Negara. Pada tanggal 22 Juni 1941 dengan bantuan Finlandia dan Rumania, Jerman menyerbu Rusia. Padahal selama 18 bulan sebelumnya Hitler telah mengadakan perjanjian dengan Uni Soviet tidak akan saling menyerang. Bagaimana menurut pendapat anda tentang tindakan Hitler ini?
3)     Fron Afrika (Balkan) berlangsung tahun 1940-1943 antara Jerman Italia melawan Inggris, Ethiopia, Mesir, dan lain-lain. Tentara Jerman menyerbu Balkan sampai di Kreta. Rumania dan Bulgaria memihak kepada Jerman. Inggris dapat memukul mundur tentara Italia di Afrika Utara. Serangan Sekutu terhadap Blok Sentral pada tanggal 23 Oktober 1942 di Afrika Utara dipusatkan di El Alamien, Mesir. Tentara Jerman di bawah Jenderal Erwin Rommel menyerbu Afrika dan menghantam Inggris sampai di muka Alexandria. Serangan Jerman ke Afrika Utara dapat ditahan oleh Inggris di bawah pimpinan Montgomery dan Amerika Serikat di bawah Eisenhower pada tanggal 12 November 1942. Datangnya bantuan pasukan Amerika Serikat membuat pertahanan Jerman semakin rapuh. Sejak 19 November 1942 Jerman kalah melawan Rusia dalam pertempuran di Stalingrad. Kemudian Rusia menyerbu Polandia dan Balkan. Rumania dan Bulgaria menyerah. Hongaria juga menyerah pada tanggal 13 Februari 1945. Tentara Rusia di bawah Zhukov berhasil menyerbu Berlin. Berlin diduduki Sekutu dari segala arah. Pertempuran hebat terjadi di dalam kota Berlin, dan Berlin dapat direbut oleh Sekutu. Pada tanggal 30 April 1945 Hitler bunuh diri. Pada tanggal 7 Mei 1945 Jerman menyerah kepada Sekutu tanpa syarat di Reims, Perancis.
4)     Front Asia-Pasifik berlangsung tahun 1941-1945 antara Jerman melawan Amerika Serikat, Inggris, Belanda, dan RRC. Perang di medan Asia Pasifik diawali dengan penyerbuan pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawai pada tanggal 7 Desember 1941 oleh Jepang. Perang Dunia II di medan Asia Pasifik sering disebut Perang Asia Timur Raya, karena Jepang selalu mempropagandakan bahwa peperangan yang dilakukan bertujuan mewujudkan kemakmuran bersama di kawasan Asia Timur Raya.
Dalam serangan Jepang pada tanggal 7 Desember 1941 menewaskan kurang lebih 2.330 tentara Amerika Serikat dan 100 orang sipil di samping menghancurkan peralatan perang Amerika Serikat. Jepang menyatakan perang terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya. Serbuan Jepang dilanjutkan ke negara-negara di Asia Tenggara dengan menduduki Muangthai, Birma (Myanmar), Malaysia, dan Hindia Belanda (nama Indonesia waktu itu). Untuk membalas serangan-serangan Jepang, Sekutu menyusun taktik serangan dari pulau satu ke pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh Jendral Dauglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut Karang dan Midway (7 Mei 1942) dihancurkan oleh Sekutu. Inilah titik balik pertama. Dalam pertempuran-pertempuran berikutnya Amerika Serikat dapat merebut Filipina (22 Oktober1944), Iwo Jima (17 Maret 1945), Okinawa (21 Juni 1945). Kemudian Inggris di bawah Lord Louis Mauntbatten menyerbu Birma (Myanmar) dan menghancurkan tentara Jepang (30 April 1945). Dari Saipan dan Okinawa Angkatan Udara Amerika Serikat menyerang kota-kota Jepang, tetapi Jepang belum menyerah. Akhirnya pada tanggal 6 Agustus 1945 Hiroshima dijatuhi bom atom dilanjutkan tanggal 9 Agustus 1945 di Nagasaki. Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu tanggal 14 Agustus 1945 (secara resmi 2 September 1945 di atas kapal “Missouri” di Teluk Tokio). Dengan demikian berakhirlah Perang Dunia II karena Jepang beserta negara-negara pendukungnya menyerah.

E.    Perjanjian-Perjanjian Damai Pada Perang Dunia II
Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945 dengan kemenangan pada blok Sekutu-Komunis. Seusai perang, dilaksanakan perjanjian damai sebagai berikut.
1)        Konferensi Postdam (2 Agustus 1945) Antara Sekutu dan Jerman
Konferensi ini diadakan antara Sekutu dengan Jerman yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan Attlee. Konferensi ini menghasilkan keputusan sebagai   berikut:
·        Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia).
·        Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diberikan kepada Polandia.
·        Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah tentara dan peralatan militernya (demiliterisasi).
·        Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
·        Jerman harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.
2)                               Perjanjian San Fransisco (8 September 1951) Antara Sekutu dan Jepang
Perjanjian ini diadakan antara Sekutu dengan Jepang pada tahun 1945 dan dibuat di Jepang. Pada mulanya perjanjian ini hanya bersifat sementara. Kemudian Perjanjian San Fransisco disahkan pada tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya. Perjanjian ini berisi:
·        Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat.
·        Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberikan kepada Rusia. Sedangkan Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.
·        Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
·        Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

3)            Pertemuan di Kapal Missouri-Amerika Serikat (2 September 1945), di Teluk Tokyo, menghasilkan penyerahan Jepang kepada Sekutu.

4)                Perdamain Paris (Februari 1947), antara sekutu dengan Italia. Berisi hal-hal sebagai berikut:
·                                Daerah Italia dipersempit.
·                                Triest menjadi daerah merdeka di bawah pemerintahan PBB.
·                                 Ethiopia dan Albania bebas dari kekuasaan Italia.
·                                Semua jajahan Italia di Afrika Utara diambil oleh Inggris.
·                                 Italia harus membayar kerugian perang.

F.    Akibat Perang Dunia II
Seperti Perang Dunia I, Perang Dunia II pun membawa akibat besar bagi dunia di bidang politik, ekonomi dan sosial.

1)                    Bidang Politik
Akibat yang muncul di bidang politik setelah Perang Dunia II berakhir sebagai berikut:
·        Tampil dua negara adikuasa (superpower) yaitu Amerika Serikat dan Rusia (Uni Soviet) sebagai pemenang dalam Perang Dunia II. Masing-masing menjadi kutub politik dunia. Amerika Serikat menjadi poros demokrasi Liberal, sedangkan Rusia (Uni Soviet) menjadi poros komunisme.
·        Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang menimbulkan Perang Dingin (the cold war). Jika keduanya berimbang terjadi keseimbangan kekuatan (Balance of Power Policy), walaupun perdamaian diliputi ketakutan.
·        Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara-negara merdeka seperti Indonesia (17 Agustus 1945),Filipina (4 Juli 1946), India dan Pakistan Dominion (15 Agustus 1947) dan India merdeka penuh 26 Januari 1950, Birma (4 Januari 1948), dan Ceylon (dominion 4 Februari 1948).
·        Munculnya politik mencari kawan atau aliansi yang dibentuk berdasarkan kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO (North Atalantic Treaty Organization) adalah pakta pertahanan bentukan Amerika Serikat. Sedangkan pakta pertahanan bentukan Rusia (Uni Soviet) adalah Pakta Warsawa.
·        Munculnya politik memecah belah negara, misalnya:
1)     Jerman dibagi menjadi dua negara, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
2)     Korea dibagi menjadi dua negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
3)     Indo-Cina dibagi menjadi tiga negara, yaitu Laos, Kamboja, dan Indo-Cina.
4)     India dibagi menjadi dua negara, yaitu India dan Pakistan.
·        Munculnya negara-negara merdeka di Asia, seperti Indonesia, India, Pakistan, Srilanka dan Filipina.

2)         Bidang Ekonomi
Perang Dunia II menghancurkan perekonomian negara-negara di dunia kecuali Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh dunia. Untuk menanamkan pengaruhnya di negara-negara Eropa dan yang lain, Amerika Serikat melaksanakan program. Misalnya Truman Doctrine (1947), Marshall Plan (1947), Point Four Truman dan Colombo Plan. Program-program ini merupakan usaha untuk membendung berkembangnya komunisme.

3)                    Bidang Sosial
a)     Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban Perang Dunia II PBB membentuk UNRRA (United Nations Relief Rehabilitation Administration). Tugas UNRRA di antaranya sebagai berikut:
·                                         Memberi makan kepada orang-orang yang terlantar.
·                                         Mendirikan rumah sakit.
·                                         Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.
·                                         Mengerjakan kembali tanah yang rusak.

b)     Timbul inisiatif mendirikan lembaga internasional yang memiliki wibawa dalam memelihara perdamaian dunia. Inisiatif itu datang dari Franklin Delano Roosevelt (AS) yang diteruskan oleh penggantinya Harry S. Truman, Winston Churchill (Inggris), dan Joseph Stalin (Uni Soviet). Inisiatif ini terlaksana dengan berdirinya United Nations atau Perserikatan Bangsa-bangsa.

4)     Bidang Kerohanian
Setiap manusia menginginkan perdamaian. Berbagai upaya dilakukan agar tercipta perdamaian dengan membentuk lembaga perdamaian. Penderitaan yang ditimbulkan akibat Perang Dunia II menyadarkan manusia akan akibat buruk perang. Penduduk dunia menyadari perlunya lembaga yang dapat menjaga perdamaian dunia setelah Liga Bangsa-Bangsa dibubarkan. Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Organization (UNO). Lembaga ini diharapkan dapat menjaga perdamaian dunia.

G.   Terbentuknya PBB
Berawal dari gagasan para pemimpin negara untuk menyelamatkan dunia dari bencana perang dan mewujudkan perdamaian dunia yang abadi, Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dan Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris) melakukan perundingan pada 14 Agustus 1941. Perundingan yang dilakukan di atas kapal Augusta milik Amerika Serikat menyepakati Atlantic Charter yang berisi hak untuk menentukan nasib sendiri dan mengimbau setiap persengketaan diselesaikan melalui meja perundingan.
Sebagai kelanjutan Atlantic Charter, diadakan Konferensi Yalta di Semenanjung Krim pada 22 Februari 1945. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Roosevelt, Churchill, dan Josefh Stalin (Presiden Rusia). Hasil pertemuan menghasilkan Rumus Yalta (Yallta Formula). Sesuai dengan hasil Konferensi Yalta, pada 25 April–26 Juni 1945, dilaksanakan konferensi di San Fransisco yang menghasilkan Charter for Peace (Piagam Perdamaian). Piagam tersebut menandai lahirnya sekaligus menjadi landasan kegiatan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Setelah disetujui oleh anggota-anggotanya pada 24 Oktober 1945, piagam tersebut secara resmi mulai diberlakukan dan 24 Oktober 1945 ditetapkan sebagai hari lahirnya PBB.

Tujuan didirikannya Perserikatan Bangsa-Bangsa, yaitu:

  1. memelihara perdamaian dan keamanan internasional;
  2. mengembangkan hubungan persaudaraan antarbangsa;
  3. mengadakan kerja sama internasional dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan;
  4. sebagai pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia.

Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa, yaitu:
  1. semua anggota mempunyai persamaan derajat dan kedaulatan;
  2. setiap anggota akan menyelesaikan segala persengketaan dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan;
  3. setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai dengan Piagam PBB;
  4. PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara lain.